MejaQQ – Berlibur di Lembang yang Menyenangkan. Perkenalkan namaku Sandi, Aku adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Aku mau membagikan sedikit tentang pengalamnku bersama dengan Rani yang telah menjadi istriku saat ini.Cerita ini bermulai ketika aku menginap di lembang bersama keluarganya.

Aku sudah mengenal Rani lama sekali, dan kami sudah menjadi sepasang kekasih sejak kamu baru saja lulus sekolah. Rani adalah wanita yang sangat aku sayang sejak pertama kali aku masuk SMA, namun aku baru berani menyatakan perasaanku setelah kelulusan kami.

MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA

Suatu ketika Rani dan keluarganya mengadakan liburan ke Lembang, dan Rani menelponku untuk mengajakku berlibur bersama dengan keluarganya yang memang telah lama mereka rencanakan.

“San, besok bisa temani aku sama keluarga aku gak” tanya Rani
“Temani kemana Ran?
“Besok aku sama keluargaku mau pergi berlibur ke Lembang”
“Waduh, kok kasih taunya dadakan banget Ran.”
“Iya sebenarnya Rencananya sudah dari 2 bulan lalu, cuma aku baru kasih tanya sekarang.”
“Jam berapa Ran berangkatnya besok?”
“Sekitar jam 5 Subuh kita mulai jalan San. Kamu siap-siap ya, habis itu langsung nginap di rumah ku”

Langsung saja aku memanaskan mobil dan mempersiapkan barang yang ku perlukan selama di Lembang, dan setelahnya aku langsung menuju rumah Rani agar tidak telat besok paginya. Sesampainya di rumah Rani, Langsung saja aku menelpon Rani dan memberitahukannya bahwa aku sudah sampai di depan rumahnya. Sejuta Cerita Seks

Ketika aku masuk kedalam rumah Rani, ternyata semua sudah pada tidur. Makhlum saja, karena aku sampai di rumah Rani jam 12 malam. Aku pun langsung membaringkan badanku di sofa yang memang dimana biasa aku tertidur. Walaupun sering disuruh masuk ke kamar tamu, aku tetap lebih memilih Sofa. Karena lebih mudah untuk ku menuju kamar mandi dan mengambil minum.

Ketika aku pulas tertidur di Sofa, tiba-tiba saja aku merasa badanku di tindih sesuatu yang sangat berat. Kucoba untuk membuka mataku ternyata ada Rani yang tiduran di atasku sambil memelukku.

“Ran, kok kamu kesini? mending kamu tidur lagi sana, nanti kamu ngantuk loh”
“Gpp kok San, kan aku juga lagi kangen sama kamu, soalnya kamu juga baru pulang kan dari luar kota karena urusan bisnis.”
“Iya, kan masih ada hari esok Ran. dari pada nanti kamu sakit kan kurang tidur”
“Makasih ya, udah jadi orang yang paling perhatiin aku”
“Ngomong apa sih kamu Ran, dah tidur sana “
“Gpp aku tidur sini ajah ya, biar bisa deket sama kamu San”

Langsung saja aku mengambil posisi duduk sambil bersender, dan Rani pun tiduran di pangkuanku, dengan tangannya yang iseng memainkan kenjantananku, yang memang telah menjadi kebiasaan dia setiap tidur di pangkuanku sampai akhirnya dia terlelap tidur. BandarQ Online

Lama kami tertidur dengan posisi tersebut, Tiba-tiba saja aku terbangun karena memang Rani juga sudah terbangun dan sudah ingin bersiap-siap untuk mandi karena waktu memang sudah menunjukan pukul 3 pagi. dan aku pun langsung masuk ke kamar Tamu berbaring kembali disana.

Tanpa dirasa aku malah ketiduran, dan dibagunkan oleh Rani yang hanya menggunakan handuk saja karena baru selesai mandi. Dia pun langsung saja menarik pakaianku dan menyuruhku untuk mandi. Karena masuk mengantuk dan malas untuk mandi, aku langsung saja menarik Rani untuk tiduran di samping aku, dan memluknya dari belakang.

“Kamu yakin bisa tidur lagi?” Ucap Rani sambil tangannya dimasukan kedalam celanaku untuk memainkan Kejantananku.
“Kamu tuh nakal ya Ran”
“Biarin ajah, siapa suruh kamu malas gak mau mandi”

Sambil tangannya yang memainkan kenjantananku, tak kalah langsung saja tanganku membuka handuk yang dia kenakan, dan memainkan buah dadanya sambil masuk memeluknya dari belakang. Lama aku mainkan buah dadanya, dia langsung saja membalikkan badannya dan mencium bibirku dengan lembut.

“Sudah mandi dulu sana.”ucap Rani
“Iya-iya bawell, sambil ku cubit halus hidungnya itu”

Aku pun langsung menuju tas yang sudah aku bawa, untuk mengambil baju ganti dan langsung menuju kamar mandi. Selesai aku mandi ternyata Rani langsung saja memberikan susu dan biskuit. untuk mengganjal perutku agar tidak kelaparan selama perjalanan. Setelah aku habiskan, kami langsung keluar dari kamar dan ternyata keluarga Rani sudah siap semua.

“Selamat pagi Sandi.” ucap Mamanya Rani.
“Pagi juga mami..” ucapku yang memang sudah biasa memanggilnya mami karena kami sudah bertunangan
“Pagi ko Sandi….” ucap keponakan Rani yang langsung berlari dan loncat ke arahku.

Setelah semua beres-beres membawa barang yang diperlukan saja, kami pun langsung bersiap-siap untuk berangkat, karena memang waktu sudah menunjukan pukul 05.30 pagi. Semua barang sudah dimasukan kedalam mobilku, dan mereka pun langsung saja masuk kedalam Mobil kokonya Rani. Posisi di mobilku hanya aku dan Rani saja.

Sejuta Cerita Seks

Cerita Dewasa Selama perjalanan, aku melihat Rani tertidur lagi di mobil, makhlum saja, dia hanya tidur 3 jam saja karena menunggu aku datang ke rumahnya. Aku tutupi tubuhnya dengan selimut yang memang biasa aku sediakan di mobil, dan langsung saja aku putar lagi santai selama perjalananku. Lumayan lama Rani tertidur, dan akhirnya dia bangun
“Maaf San, aku bukannya nemenin kamu, malah ketiduran”
“Iya gpp Rani ku sayang.. lagian juga kamu pasti ngantuk lah, tidur cuma 3 jam saja.”

Banyak yang kami bicarakan dan sambil bercanda-canda di mobil. akhirnya kami pun sampai di Vila yang sudah di pesan oleh keluarga Rani. Lansgung saja kami turunkan barang-barang masuk kedalam Villa, untuk kamar yang tersedia di Villa tersebut hanya ada 3 kamar saja. 1 Kamar di isi oleh orang tua Rani, 1 kamar lagi di isi oleh Kokonya Rani bersama istri dan anaknya. dan hanya tersisa 1 kamar saja.

“Yud Ran kamu tidur sini ajah, nanti aku tidur di ruang tamu ya.”
“Ih apaan sih, gak mau lah”
“Gak mungkin lah kita tidur 1 kamar kan, nanti yang ada bahaya”
“Hayo bahaya apa tuh?” Ucap mama dan kokonya Rani barengan sambil bercandai aku.
“Ah mami sama koko kayak gak tau ajah nih” ucapku.
“Udah gpp, kalian 1 kamar saja. Biasa juga di rumah tidur 1 kamar juga.” ucap mama Rani

Langsung saja kami memasukan barang-barang bawaan kami kedalam kamar, dan membereskan. Setelah kami siap merapihkan barang-barang bawaan kami, langsung saja kami semua menuju tempat makan untuk makan siang dan berjalan-kalan sedikit karena waktu saat itu juga masih menunjukan pukul 10.00 pagi.

Banyak tempat yang kami kunjungi, dan waktu pun sudah menunjukan pukul 9 malam, dan kami pun langsung menuju Villa untuk beristirahat. Sesampainya di Villa, aku langsung duduk di ruang tamu dan menonton Film di TV, sambil menghisap rokok dan meminum Teh manis hangat yang di siapkan oleh Rani.

Lama kami berbincang-bincang ri duang tamu semua, akhirnya mereka pun masing masing masuk ke kamar untuk beristirahat, tinggal hanya aku saja yang masih duduk di ruang tamu sambil membuka laptop ku untuk mengerjakan sedikit kerjaan yang ada saat itu.

“Sayang, kamu gak mau tidur?” ucap Rani sambil memelukku dari belakang.
“Iya bentar lagi ya Ran, nanggung nih.

Sambil ditemani Rani yang memelukku dari belakang, aku menyelesaikan kerjaanku. Cukup lama juga aku mengerjakan kerjaan tersebut dan akhirnya selesai, tanpa aku sadari waktu sudah menunjukan pukul 1 pagi, dan Rani tertidur sambil masih memelukku. Langsung saja aku menutup laptopku dan menggendong Rani yang sudah tertidur ke kamar.

Setelah membaringkan Tubuh Rani, tiba-tiba saja dia terbangun dan langsung memlukku. Ternyata sedari tadi dia berpura-pura tidur saja. Langsung saja dia menindih badanku, sambil mencium bibirku cukup lama, dan tangannya dengan cepat masuk kedalam celanaku untuk memainkan kejantananku.

Tidak mau kalah, langsung saja aku membuka baju yang dikenakannya, dan langsung saja melahap buah dadanya sambil memainkannya dengan lidah dan jariku. Cukup lama aku memainkan di bagian tersebut. Rani pun langsung membalikan badanya dan mengambil posisi 69.

Ku jilati kemaluan Rani dan dia pun menghisap Kejantananku yang sudah keras sejak tadi di mainkan olehnya. sambil ku Jilat dan hisap kemaluan Rani, tanganku pun tak mau kalah memainkan buah dadanya tersebut. Lama dengan posisi tersebut, tiba-tiba saja tubuh Rani mengejang sedikit yang menandakan dia sudah mencapai puncaknya dan akhirnya mengeluarkan cairan hangat dari kemaluannya tersebut.

Setelah selesai dengan posisi tersebut, Rani langsung saja membalikan badanya dengan posisi dia di atas dan memasukan Kejantananku kedalam kemaluannya, dengan menggerakan dengan memompa badanya naik-turun. Sungguh pemandangan yang sangat indah ku rasakan saat itu, Buah dada yang bergelantungan naik dan turun.

“Sayanggg, enak sayangg,,,,”ucap rani dengan lembut.

Kurang puas dengan gaya tersebut, langsung saja aku mengangkat dan merebahkan Rani di kasuk, dan sekarang aku yang memegang kendali permainan saat ini. sambil memompa kejantananku di dalam kemaluan Rani, ku mainkan putingnya sambil mencium bibir Rani saat itu.

Lama kami dengan posisi tersebut, akhirnya aku pun sudah tidak kuat menahannya, dan sudah hampir mencapai batasnya
“Sayang,, aku mau keluarrr,,,,,” ucapku
“Aku juga udah mau keluarr saaaynggg,,” Ucap Rani sambil memeluk erat tubuhku.

Sambil ku percepat gerakanku, dan akhirnya aku tubuh Rani pun mengejang kembali dan mengeluarkan banyak cairan hangat yagn membasahi kejantanku, dan membuatnya menjadi sangat licin. Ku percepat kembali gerakanku dan akhirnya akupun sudah mencapai puncaknya, Langsung saja Rani menjepitkan kakinya melingkari tubuhku yang menangdakan dia ingin di keluarkan di dalam, dan akhirnya pun keluar seluruh spermaku di dalam kemaluan Rani..

Tubuhku pun langsung terbaring lemas sambil memeluk Rani, dan Rani pun langsung mencium bibirku kembali, dan membisikkan ke kupingku.
“Sayang inget ya, kamu cuma milik aku, gak boleh sampe ada orang ke-3”
“Pasti ada dong nanti orang ke-3 atau bisa juga ke-4”
“Ih kok kamu gitu sih, berarti kamu mau tinggalin aku dong” dengan muka bete mendengar jawabanku.
“Gak loh sayang, kan nanti ada anak-anakkita di antara kita..” ucapku sambil mencium kening dan bibirnya”

Kami pun langsung ke kamar mandi untuk membersihkan sisa-sisa permainan kami, dan sempat bercumbu sedikit di kamar mandi sebelum akhirnya kami pun tertidur pulas dengan posisi masih dalam keadaan telanjang total. Beberapa hari di Lembang dan kami pun hampir melakukan ritual tersebut tiap malamnya.

Dan akhirnya kami pun kembali pulang, dan hari-hari berjalan seperti biasanya. sampai menjelang hari pernikahan kami. Hingg saat ini kami sudah di karuniakan 1 orang anak, kehidupan harmonis kami tidak pernah berubah.