MejaQQ – Bercinta Dengan Hana Mantan Terindahku. Perkenalkan Namaku Adi, Aku sedikit ingin menceritakan tentang pengalaman seks ku dengan mantanku. Sebut saja nama mantanku ini adalah Hana. dia dulunya adalah perempuan yang sangat aku sayang, dia memiliki buah dada yang tidak terlalu besar. Berkulit putih bersih bagaikan artis Korea.

Kejadian ini ketika aku sedang berlibur pulang ke rumah orang tua ku. Setelah merantau dengan waktu yang sangat lama, dan akhirnya aku memilih untuk pulang, untuk menghilangkan sedikit setres. sebelumnya aku sering chattingan kembali dengan mantan ku ini melalui DM instagram ketika aku masih berada di luar kota Jakarta.

MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA

Sengaja aku tidak mengabari siapapun atas kepulanganku ke Jakarta, karena niat aku hanya ingin beristirahat penuh saat ini. Ketika aku sedang berjalan ke salah satu Cafe Favorit ku di Jakarta. tanpa disengaja bertemu dengan Hana yang sedang makan bersama anaknya. Mau tidak mau aku sapa dia dengan anaknya yang begitu lucu dan cantik itu seperti mamanya.

Panjang kami bercerita saat itu, dan kami pun sudah selesai menghabiskan makanan yang kami pesan. akhirnya kami bersiap-siap untuk pergi dari Cafe tersebut ke tempat tujuan masing-masing. Langsung saja aku menuju ke parkiran mobil, sedangkan Hana masih menunggu Taxi yang lewat. Sejuta Cerita Seks

“Han, kamu mau nunggu taxi?” Tanyaku
“Eh iya di, aku lagi tunggu taxi nih. Soalnya mau ajak anaku main di mall X” jawabnya.
“Oh, kamu mau kesana/ Gimana kalau aku antar ajah? karena tujuan kita sama kok.” jawabku
“Gak usah deh di, gak enak takut merepotkan kamu. Gpp aku sama anakku tunggu taxi saja” ucapnya
“Udah gpp, kayak sama siapa saja kamu ini” jawabku sambil membuka pintu untuk Hana dan anaknya masuk.

Langsung saja kami menancap gas ke tempat mall tujuan kami yang sama itu, sepanjang perjalanan kami bercanda layaknya seperti sepasang suami istri dan seorang anak yang sangat harmonis.

“Om suka makan ice cream gak?” tiba-tiba Griselda anak Hana bertanya kepadaku.
“Om suka kok sel, apa lagi kalau ice cream chocolate.” Jawabku kepada anaknya.
“Iya dong om, ice cream chocolate itu paling enak om, sel suka banget” jawabnya dengan ekpresi muka yang imut
“Anak kamu lucu ya han, sama seperti mamanya dulu, kalau dijalan sukanya di beliin ice cream. hahaha” candaku ke Hana
“Dasar kamu ya di, inget ajah ice cream chocolate kesukaan ku juga. hehe” jawabnya sambil mencubit lengan tanganku.

Setelah lama berbicara dan bercanda di perjalanan, akhirnya kamipun sampai di Mall tujuan. Setelah ku parkirkan mobilku, kami langsung asja masuk ke dalam Mall tersebut. Hana dan Griselda pun menemaniku untuk membeli baju dan jaket yang memang tujuanku datang ke mall tersebut. BandarQ Online

Setelah dapat untuk barang yang ingin ku beli, langsung saja kami pergi ke tempat bermain anak-anak, untuk mengajak Griselda bermain disana. banyak yang melihat kearah kami, mungkin disangka oleh mereka kami adalah pasangan suami istri muda ya, wajar saja dengan umurku yang baru berusia 28thn dan Hana 24thn dengan seorang anak berumur 4thn.

Setelah Griselda masuk ke tempat bermain bersama Hana, aku hanya menunggu di depan area bermain saja, sambil bermain HP. Sesekali aku diam-diam mengambil foto ketika Hana dan Griselda sedang bercanda bersama di dalam area bermain tersebut. Mungkin saja Hana sadar, karena sering dia melihat kearahku ketika aku hendak ingin mengambil foto mereka.

Lumayan lama mereka berada di area bermain, Akhirnya aku izin ke Hana berjalan-jalan sebentar. sambil berputar-putar sedikit di Mall tersebut, akhirnya aku mampir ke salah satu outlet yang menjual Ice Cream Chocolate. dan membeli 3 ice cream untuk kami. Ketika aku balik ke area bermain, ternyata Hana dan Griselda sudah menungguku di tempat tunggu yang sudah diediakan.

“Loh udah dari tadi ya nunggunya?” tanyaku
“Gak juga kok, gak lama juga” jawab Hana
“Kenapa gak chat saja tadi, biar aku lebih cepat balik kesininya.” jawabku sambil memberikan Ice cream ke Hana dan Griselda.
“Ih om, Sell suka ice cream chocolate, makasih om.” jawabnya dengan girang.

Sambil berjalan, kami makan ice cream yang baru saja aku beli itu, dan terlihat kebahagiaan antara Hana dan Griselda saat itu. Sampai aku berfikir, kalau waktu itu aku tidak gagal menikah, apakah aku bisa membahagiakan dia dan anakku nanti seperti ini. Sedikit sedih mungkin mengingat mantan yang paling aku sayang, yang sudah pergi dari kehidupan aku.

Sejuta Cerita Seks

Cerita Dewasa Lama kami berputar-putar di area Mall tersebut, akhirnya kami memutuskan untuk pulang, karena hari juga sudah mulai malam. Akhirnya kami menuju parkiran mobil untuk pulang. Selama di perjalanan aku melihat Griselda dan Hana tertidur, mungkin terlalu lelah karena berjalan seharian hari ini.

“Han, sudah sampai nih.” ucapku perlahan membangunkan Hana yang tertidur pulas.
“Oh iya di, maaf aku ketiduran ya, jadi gak enak aku. kamu udah seperti supir saja jadinya” Jawab Hana.
“Santai lah Han, kayak sama siapa saja kamu ini.” Jawabku
“Oh iya di, mampir dulu yuk. sambil minum teh atau kopi dulu gitu” Ucap Hana.
“Gpp aku langsung balik saja Han, sudah malam juga, gak enak sama tetangga kamu nanti.” jawabku
“Sudah sih gpp, bilang saja nanti calon suamiku lagi biar gak ada yang komentar” Jawab Hana bercanda.

Akhirnya aku masuk kedalam rumah Hana, dan duduk di ruang tamu sambil menunggu Hana membawa anaknya ke kamar. Lama juga aku menunggu, akhirnya Hana muncul dengan membawakan Teh Manis Hangat, yang memang minuman yang biasa aku minum sebelum ingin tidur.

“Jadi gimana sekarang kabar kamu dan keluarga? sehat kan?” Tanya Hana.
“Sehat semua kok Han, Kamu sendiri dan keluarga gimana?” tanya ku kembali.
“kami sehat semua kok Di, jadi inget dulu ya, kalau duduk di ruang tamu gini, kamu suka tanya. Sayang gak sama aku” candanya
“Udah ah, masa lalu juga itu kok, lagian kan juga sekarang kamu udah ada anak, coba fokus berikan kasih sayang kamu ke anak kamu dulu” Jawabku
“Iya mantanku sayang..” jawabnya dengan manja
“Heh dasar kamu ini ya.” sambil mengelus hidungnya yang telah menjadi kebiasaan ku dulu dengannya.
“Lah kenapa? udah lama sih ya jadi gak sayang sama aku lagi.” dengan muka yang sedikit cemberut.
“Bukannya gak sayang, tapi ya kamu tau lah ya, kita udah lama gak ketemu, cuma melalui chatting doang kan selama ini.” jawabku

“Jadi kamu sayang gak sama aku?” tanyanya
“Udah ah gak usah bahas itu.” jawabku
“Yah kan aku mau tau Di!” sambil menarik tanganku dengan manjanya.
“Iya, sayang sih ada, cuma ya kan itu udah jadi masa lalu Han” jawabku sambil mengelus hidungnya kembali.

Lama kami berbicara dan bercanda bersama di ruang tamu, sambil menonton film di TV. sempat lama kami terdiam bersama, dengan kami yang masing-masing sibuk dengan HP kami. Tiba-tiba saja palanya terjatuh di bahu ku dan ku lihat matanya sudah mulai terpejam.

Ku baringkan dia di Sofa, dan menyelimutinya dengan jaket yang baru saja ku beli. dan aku berpindah ke sofa sebelahnya yang memang single sofa. dan kembali memainkan HP ku sambil sesekali melihat ke arah wajahnya yang sangat cantik dan manis tertidur. Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 00.00 dan aku segera bangungkan dia untuk izin pulang, karena waktu sudah sangat larut.

“Han, bangun yuk. aku pamit pulang ya, sudah jam 12 malam.”
“Eh iya di, maaf aku jadi ketiduran. kamu gak mau nginap disini saja? udah malam banget loh, bahaya kalau pulang malam gini” jawabnya.
“Gpp Han, aku pulang saja, gak enak lah nanti di liat orang seorang Single Parents seperti kamu bawa cowo menginap di rumah” jawabku.
“Udah gpp kok Di, biarlah orang mau ngomong apa, dari pada nanti kamu kenapa-kenapa di jalankan ngantuk bawa mobil gitu”
“Han, bangun yuk. aku pamit pulang ya, sudah jam 12 malam.”
“Eh iya di, maaf aku jadi ketiduran. kamu gak mau nginap disini saja? udah malam banget loh, bahaya kalau pulang malam gini” jawabnya.
“Gpp Han, aku pulang saja, gak enak lah nanti di liat orang seorang Single Parents seperti kamu bawa cowo menginap di rumah” jawabku.

Langsung dia pergi ke arah kamar dan aku pun berbaring di sofa untuk coba mengistirahatkan badan ku, dan tidak lama Hana keluar lagi dan mengantarku ke kamar tamu yang memamng disediakan jike orang tuanya datang menginap di rumahnya. Dia pun langsung menutup pintu dan pergi dari kamar tersebut.

Langsung saja aku mengunci kamar dan membuka kaos yang ku pakai, kemudian mengistirahatkan badanku di kasur tersebut.
Tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 09.35 dan aku pun terbangun dari tidurnya, bergegas mengambil kaos ku dan memakainya kembali

Ketika aku membuka pintu kamar, terlihat Hana dengan menggunakan baju yang sangat tipis sedang menyiapkan sarapan, sunggu pemandangan pagi yang sangat indah, terlihat tonjolan dibalik baju tipisnya itu yang menandakan dia tidak memakai Bra saat itu. Sedang enaknya melamun dengan pemandangan indah tersebut, tiba-tiba saja aku di kagetkan dengan suara Hana yang membuka pembicaraan saat itu.

“Heh Di, pagi-pagi udah melamun saja ya kamu ini. Sini sarapan dulu, sudah aku masakin nasi goreng sama telur matasapi buat kita.” Ucap Hana membuka pembicaraan.
“Loh sell belum bangun? udah siang gini padahal loh”
“Oh sell tadi dijemput sama mama jam 8 tadi, soalnya nanti malam mau kumpul makan sama keluarga kan, jadi Sell di jemput mama duluan.” Jawab Hana

Sambil makan nasi goreng yang dimasak oleh Hana, sempat sedikit aku melirik ke bagian tonjolan pada baju tipis Hana yang membuat aku tidak konsen makan. Setelah selesai makan, Hana langsung mengambil piring ku dan meletakkannya di tempat cucian piring.

Berjalan aku keruang tamu dan menghisap sebatang rokok, sambil memainkan HP aku, tiba-tiba saja aku dikejutkan dengan Hana yang memelukku dengan manja dari belakang Sofa layanya sepasang suami istri di pagi hari, dan tiba-tiba mencium pipiku. awalnya aku cuek saja, dan tetap memainkan Hp sambil masih dipeluk olehnya.

Lama dia memelukku dari belakamg, aku sempat memejamkan mataku sebentar, dan tiba-tiba saja Hana langsung menyentuh ke bagian Mr.P ku dan membuiatku terkaget, dan langsung melepaskan diri dari pelukan Hana itu.

“Han, jangan gini ya, kita bukan siapa-siapa loh,” ucapku sambil membenarkan posisi duduk ku
“Gitu gimana sih Di? katanya sayang sama aku, tapi digituin ajah masa kabur sih?”
“Bukan gitu loh Han.” jawabku
“Apa karena status ku yang sekarang, jadi buat kamu menjauh gini?” Tanyanya dengan sedikit sedih.
“Status bukanlah masalah untuk aku, selama aku sayang sama orang itu, aku tetap terima dia apa adanya dirinya” jawabku

Lansung saja Hana memelukku kembali dengan mesranya, sambil berbisik di kupingku bahwa rasa yang dulu hilang itu telah kembali lagi, sempat aku terdiam dengan ucapan itu. Sebab semenjak aku mulai chattingan dengannya lagi, rasa itu pun sudah tumbuh kembali. Namun malu untuk ku mengucapkannya kepada Hana.

Lama Hana memelukku, dia mulai menurunkan tangannya kembali dan mengelus Mr.P ku kembali dari balik celana yang ku pakai saat ini, Mudah untuknya memasukan tangannya kedalam celanaku, karena memang aku menggunakan celana yang berkaret pada bagian pinggang,

Lama dia mengelus dan memainkan Mr.P ku, darahku pun mulai naik sampai ke kepala. Kucoba untuk mencumbu bibirnya dengan lembut, dan di balasnya juga dengan lembut. Lama kamu berciuman, mulai ku turunkan ciumanku ke arah lehernya, dengan perlahan memainkan lidahku dan ciumanku di area leher dan kupingnya.

Kumasukan tanganku kedalam dalamannya untuk memainkan Miss.V, ketika sudah masuk terasa banyak cairan yang sudah keluar dan membuat Miss.V Hana sangat basah. Kucoba untuk mengelus dengan perlahan dan memasukannya perlahan kedalamnya. Terdengar erangan dari Hana yang sudah tidak bisa menahan nafsunya sedari tadi.

“eeemmhhhhh, Di… Terus dii…”

Ku buka perlahan baju tipis yang digunakan oleh Hana, dan dalaman yang digunakan oleh Hana. Terlihat jelas kedua bukit yang tidak besar tapi jangan menantang untuk di hisap dan di mainkan. dan bulu-bulu yang tipis di bagian kewanitaan Hana.

Dengan cepat ku angkat tubuh Hana dan membaringkannya di atas sofa untuk siap ku jamah keseluruhan tubuh Hana. Perlahan-lahan ku mainkan bibir dan lidahku dari leher, menuju ke buah dadanya. sedikit ku hisap dan ku mainkan dengan lidahku. Tanganku pun tidak tinggal diam dengan memainkan buah dadanya yang 1 lagi.

Lama ku bermain di bagian dada, saatnya kini aku turun menuju ke perut dan perlahan turun ke bagian Miss.V tercium cairan kewanitaan yang mengeluarkan wangi yang sangat khas. ku jilati pada bagian clitorisnya dan memainkannya dengan lidahku sambil memasukan sedikit-sedikit kedalam lubang kewanitaannya tersebut

Terlihat tubuh Hana yang tidak bisa menahan rasa nikmat yang dirasakannya saat ini, hingga seketika tubuhnya mengejang dan mengeluarkan cairan yang hangat banyak dari lubang kewanitaannya tersebut.

“Di masukin ajah yaa… aku udah gak tahan di” ucap Hana yang sudah tidak bisa berkata banyak lagi

Langsung saja dibuka celanaku yang masuk ku gunakan sejak tadi, dan di keluarkannya Mr.P yang sudah sangat mengang. Perlahan di kocok Mr.P ku olehnya dan dimasukannya kedalam mulutnya. Sunggu hangat dan sangat nikmat rasanya ketika lidahnya mencoba untuk mengelilingi Mr.P ku.

Lama di mainkan olehnya, langsung saja ku cabut dari mulutnya dan ku arahkan ke Miss.V. Perlahan ku eluskan dari luar hingga membuatnya kegelian dan mulai memasukannya dengan perlahan. Dengan gaya Doggy Style. ku coba untuk membuat tempo yang perlahan namun bisa dinikmati oleh Hana. dengan erangan yang keluar halus dan manja dari mulut Hana, membuat diriku tidak bisa menahan lagi.

Ku percepat sedikit tempo pada permainanku, yang membuat Hana semakin keenakan. Lama dengan posisi tersebut, langsung saja ku baringkan dia dan memasukan kembali Mr.P ku kedalam Miss.V Hana, sambil ku cium bibir Hana yang kecil mungil itu, Lama kami dengan posisi tersebut, Tiba-tiba saja aku merasa sudah tidak tahan lagi dan ingin mengeluarkan cairan yang sangat banyak dari Mr.P ku, dan tanpa ku tahu ternyata Hana juga ingin mencapai puncaknya kembali

Ku percepat gerakanku, dan dengan membisikkan dikuping Hana bahwa aku sudah mau keluar, dan hana pun memelukku dengan erat tanpa membiarkan Mr.Pku tercabut keluar dari Miss.Vnya

“Keluarin di dalam saja ddiiii…. aahhhh ” dengan erangan hana yang sangat kuat dan
“Aku mauu keluarr sayangg…..” Jawabku…

Tiba-tbia saja tubuh Hana mengejang dengan kuat, dan mengeluarkan banyak cairan hangat yang membasahi seluruh Mr.P ku. Tidak kuat aku menahan rasa nikmatnya. Hana pun memelukku dan mencium bibirku dengan ganasnya. Akhirnya aku pun mengeluarkan banyak cairan kedalam Miss.V Hana.

“Di, aku sayang sama kamu.. Kamu jangan pergi lagi ya dari aku” ucap hana sambil mengecup pipiku dengan manja.
“Han, aku harap kamu yang saat ini bisa menjadi pelabuhan terakhir hati aku.” ucapku sambil mengecup bibirnya.

Semenjak kejadian tersebut, kami sering melakukan hal tersebut. dan suatu ketika aku mendapat kabar dari Hana bahwa dirinya sedang hamil anak ku. dan saat ini Usia kandungannya sudah 2 minggu. Kami pun langsugn menyiapkan hari Pernikahan kami. Hingga saat ini kamu sudah resmi menikah dan aku sudah memiliki 1 anak Tiri yang aku sayang dan anak kandung yang tidak sama sayangnya seperti anak Tiriku.